
review rise of kingdom
Dari sekian banyak game strategi mobile yang udah pernah rilis, Rise of Kingdoms (RoK) masih jadi salah satu yang paling bertahan dan terus berkembang hingga 2025. Game buatan Lilith Games ini pertama kali rilis tahun 2018, tapi sampai sekarang masih punya komunitas aktif yang loyal banget.
Nah, buat lo yang belum pernah main atau baru kepikiran buat nyoba, gue bakal kasih review lengkap tentang RoK dari berbagai aspek: gameplay, fitur, grafik, sampai hal-hal yang bikin game ini spesial. Langsung aja gas!
1. Konsep Dasar: Bangun Peradaban, Taklukkan Dunia
Di Rise of Kingdoms, lo bakal mulai sebagai pemimpin dari sebuah peradaban klasik. Ada 13 peradaban yang bisa lo pilih, dari Romawi, Cina, Jepang, Arab, Prancis, sampai Ottoman. Masing-masing punya bonus unik, komandan eksklusif, dan gaya bangunan berbeda.
Tujuan utama? Bangun kerajaan lo sendiri, kembangkan teknologi, rekrut pasukan, bentuk aliansi, dan berperang melawan pemain lain di peta dunia terbuka. Ini bukan game strategi biasa. Di RoK, lo main bareng ribuan pemain dalam satu server dan semua aksi (perang, bantu bangun, explore, dll.) terjadi secara real-time.
2. Komandan: Bintang Utama di medan perang
Komandan adalah tokoh-tokoh legendaris dari sejarah dunia—kayak Caesar, Joan of Arc, Sun Tzu, Genghis Khan, Saladin, hingga Yi Seong-Gye. Mereka punya skill aktif, pasif, dan talent tree sendiri.
Lo bisa naikkan level komandan dengan EXP, kasih equipment, dan pasangkan mereka dalam duo untuk memaksimalkan efek sinergi. Beberapa komandan fokus ke PvP, ada juga yang buat farming, rally, atau garrison (bertahan di kota).
Yang bikin seru, pilihan komandan lo bisa nentuin gaya main lo. Mau jadi tukang rusuh? Pake komandan cavalry kayak Takeda. Mau jadi support? Pakai Joan Prime.
3. Sistem Aliansi: Bukan Cuma Buat Chating
Salah satu fitur paling krusial di RoK adalah sistem aliansi. Lo gak akan bisa survive sendirian di dunia RoK. Di dalam aliansi, lo bisa:
» Bantu percepat pembangunan member
» Ikut rally untuk serbu kota musuh atau barbarian forts
» Dapatkan hadiah dari event bareng
» Berkomunikasi & atur strategi perang skala besar
Yang keren, diplomasi antarkerajaan itu real banget. Ada drama, perjanjian damai, sabotase, bahkan spionase antar server! Makanya RoK kadang lebih mirip game politik daripada sekadar strategi.
4. Sistem War dan KvK: Puncaknya Perang Dunia
War di RoK itu bukan cuma PvP kecil-kecilan. Ada event besar namanya KvK (Kingdom vs Kingdom), di mana beberapa server bakal ketemu di satu map buat rebutan wilayah, Sanctum, dan Lost Kingdom.
Bayangin ribuan pasukan jalan bareng, pertempuran 24 jam non-stop, dan strategi layaknya perang sungguhan. Lo bisa nyerang lewat jalur tertentu, potong supply, atau bahkan nge-lock musuh biar gak bisa respawn. Serunya KvK ini gak ada di game strategi lain.
Plus, sekarang di 2025 udah masuk ke Heroic Anthem Season 9+, di mana ada fitur-fitur baru kayak crystal tech, armaments, museum buffs, dan legendary formations.
5. Grafik dan UI: Bersih, Detail, dan Memanjakan Mata
Grafik RoK itu clean tapi penuh detail. Kota lo keliatan hidup, unit-unit pasukan punya animasi unik, dan medan perang ditampilkan dengan sangat baik. Lo bisa lihat pasukan lo jalan dari titik A ke B, bahkan muter arah kalau lo ganti target di tengah jalan.
UI-nya intuitif dan gampang dipahami, bahkan buat pemula. Meski fitur makin banyak, semuanya tertata rapi. Bahkan fitur voice chat sekarang makin stabil buat koordinasi perang.
smartphone untuk main Rok android maupun ios agar lebih seru .
6. F2P Friendly? Bisa, Tapi Butuh Disiplin
Salah satu pertanyaan umum: RoK pay-to-win gak? Jawabannya: iya, tapi juga bisa F2P-friendly. Lo bisa kompetitif walau gak top up, asal:
» Aktif farming sumber daya
» Konsisten login tiap hari
» Gabung aliansi aktif
» Fokus ke 1-2 komandan
» Ikut semua event
Banyak F2P player yang bisa punya komandan max, T5 troops, bahkan bisa MVP di war—asal tahu caranya.
7. Event dan Update Rutin
Lilith Games rajin banget ngasih event-event baru tiap minggu. Dari event farming, gathering, hingga event PvP mini. Di 2025 ini juga ada Commander Trials, di mana lo bisa nyoba semua komandan tanpa perlu punya mereka.
Selain itu, update rutin nambahin map baru, skin kota, bahkan kosmetik unik kayak avatar dan march skin. Bikin game ini gak pernah terasa stale.
Kesimpulan: Rise of Kingdoms Layak Dicoba di 2025?
Jawabannya: YES.
Kalau lo suka game strategi, politik, perang besar, dan komunitas aktif, RoK adalah game wajib. Ini bukan game buat yang cari gameplay instan—tapi buat lo yang suka progres jangka panjang, kerja sama tim, dan strategi mendalam, ini surganya.
Dengan grafis yang terus ditingkatkan, sistem komandan dan war makin kompleks, dan komunitas global yang hidup banget, Rise of Kingdoms di 2025 tetap relevan dan makin seru buat dimainin.