Proyek yang sangat dinantikan, Splinter Cell Remake, kembali menghadapi kendala serius setelah direktur gamenya dilaporkan mengundurkan diri. Sebuah daftar lowongan pekerjaan yang kini telah dihapus dari Ubisoft secara tersirat menunjukkan bahwa proyek Splinter Cell Remake tidak lagi memiliki seorang direktur game. Kabar ini menambah daftar panjang isu pengembangan yang telah membelit adaptasi ulang game mata-mata klasik ini sejak diumumkan pada tahun 2021.
Pengunduran diri ini bukanlah yang pertama bagi proyek tersebut, mengindikasikan bahwa pengembangan Splinter Cell Remake mengalami tantangan internal. Ubisoft mengumumkan proyek ini pada tahun 2021, namun prosesnya terlihat rumit dengan adanya pergantian kepemimpinan penting. Informasi lebih lanjut mengenai laporan ini dapat ditemukan pada sumber asli di Game Rant.
Pergantian Direktur Game dalam Proyek Splinter Cell Remake
Ini bukan kali pertama proyek Splinter Cell Remake kehilangan direkturnya. Kurang dari 12 bulan setelah pengumuman judul tersebut, tepatnya pada tahun 2022, direktur game Splinter Cell Remake sebelumnya telah mengundurkan diri. David Grivel, yang awalnya memimpin proyek di Ubisoft, telah mengabdi di studio tersebut selama lebih dari satu dekade. Selama masa baktinya, Grivel telah berkontribusi pada beberapa judul ikonik Ubisoft, termasuk Splinter Cell Blacklist, berbagai seri Far Cry, dan Assassin’s Creed Unity.
Setelah pengunduran dirinya dari Ubisoft, Grivel melanjutkan karirnya di EA sebagai direktur desain senior. Di EA, ia menyumbangkan keahliannya untuk game tembak-menembak populer, Battlefield 6. Kepergian sosok berpengalaman seperti Grivel pada tahap awal proyek telah menimbulkan pertanyaan mengenai arah pengembangan Splinter Cell Remake dan strategi yang diambil oleh Ubisoft Toronto.
Setelah kepergian Grivel, Andy Schmoll, yang sebelumnya menjabat sebagai desainer sistem untuk Far Cry 6, ditunjuk sebagai direktur game baru untuk Splinter Cell Remake. Namun, menurut halaman LinkedIn milik Schmoll, ia juga dilaporkan meninggalkan studio pada September 2025. Peristiwa ini menandai pergantian direktur kedua dalam kurun waktu sekitar tiga tahun, semakin memperpanjang daftar masalah yang mungkin dihadapi oleh tim pengembang dalam proses pengembangan Splinter Cell Remake.
Lowongan Pekerjaan Konfirmasi Pencarian Direktur Game Splinter Cell Remake Baru

Situs Tech4Gamers telah menemukan bahwa Ubisoft sedang melakukan rekrutmen untuk seorang direktur baru guna mengambil alih proyek Splinter Cell Remake. Meskipun daftar lowongan pekerjaan tersebut kini telah dihapus, sebuah tangkapan layar yang diambil oleh Tech4Gamers secara spesifik menyebutkan peran tersebut untuk Splinter Cell Remake. Posisi ini bertanggung jawab atas “moment-to-moment gameplay” dalam proyek tersebut, menunjukkan kebutuhan mendesak untuk mengisi kekosongan kepemimpinan kreatif dalam pengembangan Splinter Cell Remake.
Ketidakjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik layar di Ubisoft Toronto masih menjadi misteri. Fakta bahwa dua direktur game Splinter Cell Remake telah meninggalkan studio dalam rentang waktu hanya tiga tahun menggarisbawahi adanya kendala serius. Kondisi ini secara jelas mengindikasikan bahwa pengembangan Splinter Cell Remake sedang menghadapi berbagai masalah yang belum terselesaikan, yang dapat memengaruhi jadwal rilisnya.
Ubisoft Toronto dilaporkan sedang menulis ulang naskah untuk Splinter Cell Remake agar sesuai dengan audiens modern. Upaya penulisan ulang ini mungkin menjadi alasan mengapa sangat sedikit pembaruan yang diberikan mengenai judul tersebut sejak pengumuman awalnya empat tahun lalu. Minimnya komunikasi dari studio telah membuat para penggemar khawatir, bahkan beberapa mulai bertanya-tanya apakah proyek Splinter Cell Remake telah dibatalkan secara diam-diam. Kekhawatiran semacam ini adalah hal yang wajar dalam industri game, sama seperti antisipasi terhadap gameplay Palworld Mobile yang terungkap resmi di G-STAR 2025.
Perkembangan Proyek dan Kekhawatiran Para Penggemar

Meskipun Ubisoft belum memberikan pembaruan resmi apa pun mengenai proyek ini, daftar lowongan pekerjaan yang baru-baru ini muncul mengindikasikan bahwa pekerjaan pada Splinter Cell Remake masih terus berjalan. Terlepas dari rumor yang menyebutkan bahwa proyek tersebut mati, para insider industri memberikan informasi kepada para penggemar mengenai pengembangan Splinter Cell Remake tahun lalu. Mereka mengungkapkan bahwa remake tersebut masih dalam produksi aktif, memberikan sedikit kelegaan bagi komunitas.
Kabarnya, judul ini memiliki kode nama “North” dan sedang dikembangkan menggunakan engine Snowdrop. Penggunaan engine ini diharapkan dapat memberikan pengalaman visual dan gameplay yang modern sesuai dengan ekspektasi saat ini. Meskipun demikian, perubahan direktur game Splinter Cell Remake secara beruntun tetap menjadi perhatian utama yang dapat mempengaruhi jadwal dan kualitas akhir proyek.

Ubisoft juga mengumumkan penundaan beberapa “produksi terbesarnya” pada awal tahun ini. Keputusan ini kemungkinan besar memiliki dampak besar pada Splinter Cell Remake. Meskipun penerbit tidak mengungkapkan judul mana saja yang akan terpengaruh oleh penundaan ini, dapat diasumsikan bahwa sebagai salah satu waralaba paling populer studio, bersama dengan Assassin’s Creed dan Far Cry, jendela rilis Splinter Cell Remake yang belum diumumkan kemungkinan besar telah diubah di balik layar.
Situasi ini menimbulkan banyak spekulasi di kalangan komunitas game, khususnya para penggemar setia seri Splinter Cell yang telah lama menantikan kembalinya Sam Fisher. Berita mengenai tantangan dalam pengembangan Splinter Cell Remake seringkali berdampak pada kepercayaan publik terhadap proyek tersebut. Hal ini mirip dengan bagaimana para penggemar Pokemon Z-A terus berinovasi dan berkreasi meskipun informasi resminya masih terbatas.
Mengenal Waralaba Tom Clancy’s Splinter Cell

Waralaba Tom Clancy’s Splinter Cell adalah seri game mata-mata stealth yang sangat dihormati, pertama kali diperkenalkan pada tahun 2002. Game ini berpusat pada Sam Fisher, seorang agen rahasia elit yang bekerja untuk Third Echelon, sebuah divisi operasi hitam fiktif dari NSA. Sejak awal, seri ini dikenal dengan penekanannya pada infiltrasi, penggunaan gadget canggih, dan pertarungan berbasis cahaya dan bayangan. Kualitas ini diharapkan dapat dipertahankan dan diperbarui dalam proyek Splinter Cell Remake.



